Batam18-19 Juni 20224,- International Organization of Migration dan Yayasan Embun Pelangi bekerja sama melakukan kegiatan edukasi antara orang tua dan anak pengungsi yang menetap sementara di Kota Batam. Kegiatan ini diselenggarakan selama 2 hari yaitu tanggal 18 dan 19 Juni 2024 di Batam Zoo Paradise. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua pengungsi terkait pentingnya pemenuhan Hak Anak khususnya kluster pendidikan dan kegiatan kultural. Orang tua sebagai aktor utama dan guru pertama pada anak wajib memberikan pendidikan dan kegiatan multikultural pada anak. Hal ini dikarenakan supaya anak dapat meningkatkan pertumbuhan fisik, rohani, intelektual dan kualitas diri. Lalu, mengembangkan kesadaran dan kemampuan anak dalam menghargai keberagaman budaya, etnis, dan kelompok yang berbeda, serta meningkatkan toleransi dan kesadaran budaya yang lebih baik. 
Kegiatan pada hari pertama peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah anak-anak yang berusia 3 sampai 5 tahun. Agenda kegiatan pada hari ini dimulai dengan mengisi absen dan membagikan topi dan cemilan pada orang tua dan anak. Selanjutnya, yaitu berkeliling kebun binatang sambil memberikan makan binatang diiringi dengan memberikan informasi terkait binatang-binatang tersebut oleh pemandu kebun binatang. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi terkait Hak Anak, storytelling, menggambar, diskusi orangtua tentang kendala mereka dalam memberikan pendidikan dan keguatan kultural pada anak, dan membuat kolase oleh orang tua dan anak. Lalu, ditutup dengan menjelaskan kolase hasil kerja sama orang tua dan anak. Pada hari kedua usia peserta yang mengikuti kegiatan ini 6 sampai 12 tahun. Agenda kegiatannya tidak beda jauh dengan hari pertama yang membedakan adalah sesi menggambar diganti dengan outbond antar orang tua dan anak.
Harapan pada kegiatan ini adalah orang tua pengungsi paham akan pentingnya memberikan pendidikan dan kegiatan kultural pada anak supaya jika mereka sudah pindah ke negara tujuan, ilmu yang mereka peroleh dapat diterapkan supaya bisa membantu mereka beradaptasi di negara tujuan dan memiliki kualitas diri yang setara dengan anak-anak sebaya mereka di negara tujuan. (Vivi Dominica)