SEKUPANG, BATAM- Jambore Anak Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 di Hotel Harris Resort, Waterfront Marina City, Batam 13-14 Desember 2022, Tujuan dari kegiatan ini adalah mendukung anak anak di provinsi Kepulauan Riau untuk terhubung dan membangun keterlibatan berkelanjutan untuk mempromosikan aksi kolektif hak anak. Serta untuk memperoleh keterampilan kepemimpinan agar meningkatkan kepercayaan diri mereka dan menyiapkan pesan-pesan utama pada sesi berdialog dengan teman sebaya, pemerintah, tokoh agama dan masyarakat untuk mencegah kekerasan terhadap anak sesuai dengan pesan konvensi hak anak PBB dan undang undang perlindungan anak no. 17 tahun 2016 tentang penetapan pengganti pemerintah pengganti undang undang no. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang undang no. 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak.
Jambore Anak Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022 diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (P3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau bekerjasama dengan jaringan peduli perempuan dan anak Kota Batam (Safe Migrant). Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak yang merupakan perwakilan dari 2 Kota & 5 Kabupaten di Provinsi Kepualuan Riau yaitu Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, Kab. Bintan, Kab. Karimun, Kab. Anambas, Kab. Natuna, dan Kab. Lingga.
Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar selaku Bunda Forum Anak Kepulauan Riau (Forari) menghadiri sekaligus menutup secara langsung kegiatan Jambore Anak. Hal tersebut disampaikan Dewi Ansar saat memberikan kata sambutan didepan seluruh peserta Jambore Anak yang hadir. Dewi Ansar juga menambahkan bahwa, generasi muda di Provinsi Kepri berjumlah 1/3 dari total popularitas penduduk Kepri, yang nantinya akan memajukan pembangunan Kepri di masa yang akan datang.
“Populasi Provinsi Kepulauan Riau 1/3 bagian diantaranya adalah anak-anak, oleh karena itu potensi dan peran anak sangat penting untuk memajukan pembangunan Kepri dimasa datang, tak dapat dipungkiri 100 persen masa depan Kepri bergantung pada anak-anak Bapak Ibu sekalian. Pelaksanaan Jambore Anak yang kita laksanakan ini merupakan salah satu mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, sehat dan berdaya saing dengan berbasiskan iman dan taqwa, sesuai Visi Misi Provinsi Kepri,” tambah Dewi Ansar.
Dewi Ansar juga berpesan kepada peserta yang hadir bahwasanya, dalam upaya perlindungan anak yang merupakan penerus generasi yang akan mengemban tugas bangsa. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepri terus melakukan perannya dalam memberikan hak-hak yang dimiliki generasi muda.
“Anak-anak kita bukan lagi pewaris ataupun penerus bangsa, melainkan penentu kemana arah masa depan Kepri nantinya. Untuk itu, kita bertanggungjawab penuh bagaimana mana mengarahkan dan membekali mereka hingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, dan pastinya Provinsi Kepri akan berupaya memenuhi hak-hak mereka, terutama dibidang partisipasi, pengasuhan, kesehatan, pendidikan dan perlindungan khusus anak,” pesan Dewi Ansar. demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.
Editor : sogi