Pada tanggal 13 oktober 2022, jam 19.00 – 23.00 WIB, Yayasan Embun Pelangi melalui program HIV dan AIDS melakukan kegiatan FGD (Fokus Grup Diskusi) di Kafe Ikan Bakar Cik Mole yang berlokasi di Batu Aji Kota Batam. Dengan mengajak komunitas Transpuan yang berjumlah 20 orang untuk melakukan diskusi dan pengecekan HCT dan IMS yang bekerjasama dengan Puskesmas Batu Aji.
Mengingat kesadaran komunitas transpuan untuk mengakses VCT yang masih kurang dalam mengetahui status HIV-nya. Berdasarkan laporan Yayasan embun Pelangi(YEP) program HIV pada semester 1, bahwa jumlah transpuan yang terinveksi HIV kembali meningkat di Kota Batam. Fenomena temuan HIV itu seperti perumpamaan gunung es, yang terlihat di permukaan hanya sebagiannya saja. Maka dari itu diperlukan sebuah strategi untuk menjemput dan mengajak kelompok dampingan yang beresiko HIV & IMS untuk mengakses layanan kesehatan.
Sebagai petugas lapangan(pl) Yayasan Embun Pelangi, Yang mana Clara juga bagian dari populasi transpuan Kota Batam berkomitmen untuk melibatkan komunitas transpuan dalam menekan laju epedemi HIV di komunitasnya. Salah satu tugas petugas lapangan adalah memberikan informasi kesehatan khususnya mengenai HIV & AIDS serta IMS. Dan juga mendorong teman-teman populasi transpuan kota Batam untuk mengakses layanan kesehatan khususnya tes HIV dan IMS yang disediakan oleh tim layanan kesehatan dari puskesmas.
Dalam kegiatan ini ditemukan 2 kasus komunitas transpuan yang terinfeksi IMS sebanyak 2 orang dan untuk HIV 0 (nol) kasus baru.
Dalam kegiatan ini juga muncul diskusi dimana yang menjadi salah satu hambatan saat ini adalah ketersediaan atau stok obat IMS di layanan kesehatan pemerintah seperti di puskesmas Kota Batam kosong stok obat ims nya. Sementara harga obat IMS pada layanan kesehatan swasta sangatlah mahal atau tidak bisa terjangkau hargan obatnya oleh teman-teman transpuan yang hasil tes ims nya yang positif.
Terakhir, harapan nya dengan adanya kegiatan ini teman-teman populasi transpuan yang ada di Kota Batam mampu memberdayakan dirinya minimal meningkatkan kesadaran dan pengetahuan nya agar perubahan perilaku yang tadinya beresiko dari HIV & IMS menjadi tidak beresiko.(Clara)